*Pegang lalu cabut
ternyata cara berpanen jamur tiram cukup berpengaruh pada keberlanjutan pertumbuhan jamur. memang pertumbuhan jamur dipengaruhi banyak faktor mulai dari suhu udara, kelembaban dan kualitas baglog sampai pada perawatan. nah... dalam perawatan ini ternyata cara panen jamur juga sangat perlu diperhatikan.
miselium jamur sangat rentan putus jika baglog kurang padat. miselium yang putus sangat mempengaruhi produktifitas jamur, makanya dalam proses panen jamur harus hati-hati alias jangan asal petik tarik.
saat panen peganglah ujung baglog kemudian baru petik jamurnya. jika anda langsung panen dengan menariknya saja memang terasa lebih cepat, tp ingat, sedikit banyak media di dalam baglog pasti akan mengikuti gaya tarik cara panen tadi meskipun baglog sudah padat. jika tarikan tadi menyebabkan terputusnya miselium pada baglog maka pertumbuhan jamur akan melambat dengan sendirinya.
sepele bukan???
biasanya ini terjadi pada baglog yang sudah 2-3bulan, tetapi meskipun demikian sebaiknya cara panen seperti di atas anda lakukan sejak awal untuk lebih berhati-hati dan membiasakan diri.
* Cabut hingga akar
akar pada jamur memang tidak begitu kentara, lalu bagaimana menandai pencabutan panen sudah sampai akar.??? mudah kok...
media jamur adalah serbuk kayu, berarti saat panen harus sampai kelihatan serbuk kayunya. Biasanya serbuk kayu ikut tercabut di dasar batang jamur, kalau serbuk kayu tidak menempel pada dasar batang jamur berarti masih ada sisa batang jamur pada baglog. bersihkan sisa batang jamur yang tertinggal dengan menggunakan lidi. hal ini dilakukan agar batang jamur tadi tidak menghalangi pertumbuhan jamur berikutnya. Selain itu sisa jamur yang tertinggal pada baglog dapat membusuk dan merusak baglog